Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan juga sebagai bahan obat.

Cara Budidaya Tanaman Jahe Untuk Pemula
Bentuk Rimpang jemari yang memiliki menggembung di ruas-ruas tengah. Dengan memiliki Rasa dominan pedas disebabkan adanya senyawa keton bernama zingeron.
Cara Budidaya Tanaman Jahe Untuk Pemula
Berikut ini adalah Cara Budidaya Tanaman Jahe Untuk Pemula, Silahkan simak penjelasannya :
1. Pemilihan bibit jahe
Pilih bibit jahe yang bagus, segar, sehat dan berumur tua yaitu sekitar 9 -10 bulan dari tanaman jahe langsung hasil dari kebun.
2. Penyemaian
Penyemaian dapat di lakukan dengan 2 cara, yaitu :
Peti kayu
- Jemur rimpang hasil panen tetapi tidak sampai kering.
- Simpan rimpang jahe tersebut selama 1 – 1,5 bulan.
- Patahkan rimpang tersebut dengan masing – masing potongan memiliki 3 – 5 mata tunas menggunakan tangan.
- Jemur potongan rimpang selama ½ – 1 hari.
- Masukkan dalam karung yang memiliki anyaman jarang.
- Celupkan pada zat pengatur tumbuh dan fungisida selama 1 menit.
- Keringkan sampai kering.
- Masukkan pada peti kayu secara berlapis – lapis dan antar lapis rimpang jahe tersebut berilah sekat berupa abu gosok atau sekam padi yang di mulai dari jahe (paling bawah) hingga kemudian abu gosok atau sekam padi (paling atas).
- Bibit jahe sudah bersemai pada umur 2 – 4 Minggu.
Bendengan
- Buat rumah penyemaian sederhana berukuran 10 x 8 meter (untuk menanam bibit jahe 1 ton.
- Buat bendengan dengan tebal 10 cm dari jerami.
- Susun rimpang jahe di atas jerami, kemudian tutup lagi dan tata rimpang jahe hingga 4 tumpuk dan terakhir atau atas sendiri adalah jerami.
- Siramlah setiap hari.
- Semprot menggunakan fungisida.
- Pada umur 2 Minggu rimpang jahe sudah bertunas.
- Pisahkan bibit berkualitas bagus dan rendah.
- Patahkan bibit menggunakan tangan dengan 3 – 5 mata tunas per batang dan memiliki berat 40 – 60 gram.
3. Penyiapan bibit
Sebelum penanaman perlu di lakukan pencegahan dari bahaya penyakit, dengan cara :
- Rimpang jahe yang siap tanam di masukkan dalam karung.
- Di celupkan pada larutan fungisida selama 8 jam.
- Bibit di jemur selama 2 – 4 jam
- Bibit siap di tanam.
4. Pengolahan media tanah
- Pilih lahan yang memiliki keasaman sesuai di butuhkan jahe, jika tingkat keasamannya berkurang, maka bisa di tambah menggunakan kapur.
- Lakukan pembersihan lahan dari gulma.
- Bajak tanah agar gembur sedalam 30 cm.
- Biarkan tanah selama 2 – 4 Minggu agar gas beracun keluar dan hama mati terkena sinar matahari.
- Bisa dilakukan penggemburan lagi jika tanah kurang gembur yaitu sekitar 2 – 3 Minggu sebelum tanam dan beri pupuk kandang sebanyak 1500 – 2500 kg.
- Buat bendengan dengan lebar 80 – 100 cm, tinggi 20 – 30 cm dan panjang bisa di sesuaikan dengan kondisi lahan.
- Buat lubang berukuran 3 -7,5 meter.
5. Penanaman
- Sebaiknya penanaman di lakukan pada awal musim hujan, karam tanaman jahe muda membutuhkan banyak air.
- Masukkan rimpang jahe dalam lubang yang telah di buat.
- Tutup dengan tanah.
6. Pemeliharaan
- Penyulaman
Lakukan penyulaman pada umur sekitar 2 – 3 Minggu setelah penanaman agar tanaman jahe yang baru tidak tumbuh tertinggal.
- Penyiangan
- Penyiangan pertama pada umur 2 – 4 Minggu.
- Penyiangan selanjutnya setiap 3 – 6 Minggu sekali. Kecuali jahe berumur 6 -7 bulan, karena rimpang jahe mulai membesar.
- Pembumbunan
Pembubunan dapat dilakukan sebanyak 2 – 3 kali selama penanaman tanaman jahe. Tetapi tergantung dengan kondisi tanah dan banyaknya hujan juga.
- Pemupukan
Pupuk yang di gunakan bisa dengan pupuk organik bisa juga menggunakan pupuk konvensional.
- Pengairan dan penyiraman
Tanaman jahe membutuhkan air yang cukup banyak hanya pas awal pertumbuhannya.
- Penyemprotan pestisida
Pemberian pestisida dapat dilakukan ketika awal menanam hingga pada saat pemeliharaan.
Sumber : Agrotek.id